PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN
JENIS
§ Keanekaragaman Jenis; Memperlihatkan
adanya variasi bentuk, penampakan, frekuensi dan sifat lainnya antara species
yang satu dengan yang lain. Keseluruhan penampakan tiap jenis didasari oleh
faktor genetik dan interaksi dengan lingkungan tempat tinggal. Keanekaragaman
jenis sangat dipengaruhi oleh hubungan-hubungan fungsional tingkat trofik.A.
Letak Geografis dan Astronomi
PENENTU KEANEKARAGAMAN SPESIES
v Letak
Geografis Dan Astronomi
Penyebaran flora dan fauna di
Indonesia tergantung pada posisi geografis Indonesia yang terletak di antara
dua benua Asia dan Australia dan tepat di khatulistiwa. Jadi Indonesia sebagai
salah satu negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati terbesar di
dunia.
Penyebaran flora di Indonesia dapat dilihat pada berbagai bioma yang
tersebar diberbagai daerah seperti :
- Daerah hutan hujan tropis yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Jawa Barat bagian selatan.
- Daerah hutan musim yang terdapat di Pulau jawa , misalnya pohon jati dan cemara
- Daerah sabana, terdapat di madura, dataran tinggi gayo (aceh).
- Padang rumput (stepa), terdapat di pulau sunba, sumbawa, flores dan timor.
Penyebaran fauna , dapat di lihat
pada batas antara garis Wallace dan Weber.
Garis Wallace adalah : garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian Barat dengan bagian tengah. garis ini dibuat oleh Alfred Russel Wallace, ahli zoologi Inggris.
Garis Webwe adalah : garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian bagian tengah dan bagian Timur.
Garis Wallace adalah : garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian Barat dengan bagian tengah. garis ini dibuat oleh Alfred Russel Wallace, ahli zoologi Inggris.
Garis Webwe adalah : garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian bagian tengah dan bagian Timur.
Weber adalah ahli zoologi
jerman. Pulau Sulawesi merupakan pulau peralihan.
Berdasarkan garis pemisah fauna Wallace dan Weber, Indonesia terbagi menjadi 3 wilayah fauna, yaitu
Berdasarkan garis pemisah fauna Wallace dan Weber, Indonesia terbagi menjadi 3 wilayah fauna, yaitu
- Fauna tipe Asiatis ( Indonesia bagian barat : Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali bagian barat).
- Fauna tipe peralihan Australia-Asiatik (Sulawesi dan kepulauan Nusa tenggara bagian tengah).
- Fauna tipe Australialis ( Papua dan Kepulauan Aru bagian timur.
Perhatikan peta wilayah fauna
Indonesia,menurut Wallace dan Weber :
v Iklim
Iklim
(klimatik) Iklim berpengaruh besar terhadap keanekaragaman spesies. Unsur-unsur
iklim sebagai berikut:
a. Suhu
Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Misalnya suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.
b. Kelembaban udara
Misalnya kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat hidup di daerah yang sangat basah.Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Ø Xerophyta (Xerofit), yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
Ø Mesophyta (Mesofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
Ø Hygrophyta (Higrofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air
Ø Tropophyta (Tropofit), yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik. Kaktus Anggrek Lotus Cendawan/jamur
c. Angin
Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis rumput-rumputan. d.Curah hujan
a. Suhu
Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Misalnya suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.
b. Kelembaban udara
Misalnya kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat hidup di daerah yang sangat basah.Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Ø Xerophyta (Xerofit), yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.
Ø Mesophyta (Mesofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.
Ø Hygrophyta (Higrofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air
Ø Tropophyta (Tropofit), yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik. Kaktus Anggrek Lotus Cendawan/jamur
c. Angin
Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis rumput-rumputan. d.Curah hujan
Untuk memenuhi kebutuhan akan air, tumbuh-tumbuhan dan hewan sangat tergantung
pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan di
suatu tempat akan membentuk karakter yang khas bagi formasi-formasi vegetasi di
muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi, dapat mengakibatkan adanya
hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena tunbuh-tumbuhan
merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan. Misalnya, di daerah
padang rumput akan terdapat hewan khas seperti kijang, biri-biri, dan sapi,
sedangkan hewan pemangsanya adalah singa dan harimau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar