-->
  • PENCETUS TEORI EVOLUSI

    TEORI EVOLUSI BAGIAN 2

    Setelah masa itu, bermunculan pendapat ahli biologi lain, Para ahli biologi menyatakan bahwa makhluk hidup senantiasa mengalami perubahan secara berangsur-angsur dalam waktu yang sangat lama. Perubahan-perubahan itu mengakibatkan munculnya sifat-sifat baru. Sifat baru ini pada mulanya hanya menunjukkan penyimpangan sedikit dari nenk moyangnya. Akan tetapi, pada generasi selanjutnya, penyimpangan-penyimpangan itu semakin banyak sehingga muncul spesies baru. Hal itu kemudian menjadi dasar teori evolusi. Beberapa tokoh yang mengemukakan teori evolusi adalah Lamarck, Charles Darwin, dan August Weismann.

    Baca Juga : TEORI EVOLUSI BAGIAN I

    1. Lamarck

    Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829) ialah seorang ahli biologi Prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan, disebut teori Lamarckisme.

    Contoh klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah memiliki leher panjang karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon. Jerapah diduga memanjangkan lehernya untuk mencapai pohon yang semakin tinggi. Adaptasi dengan memanjangkan lehernyanya ini diwariskan kepada generasi berikutnya, yang akan mempunyai leher sedikit lebih panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.  

    2.Charles Darwin 

    Charles Robert Darwin (1809-1882) adalah seorang peminat ilmu ala dari Inggris. Pada tahun 1831, ia mengikutu pelayaran HMS Beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran ni, Darwin banyak mengumpulkan fosil, batan, dan mengamati berbagai makhluk hidup yang ia jumpai. Ketika Beagle merapat Kepulauan Galapagos (1.050) km dari daratanutama Amerika Selatan), Drawin menjumpai berbagai makhluk yang menarik perhatiannya, terutama burung-burung finch. Burung Finch juga ditemukan di Inggris, tapi burung-burug finch Galapagos memiliki berbagai variasi bentuk paruh.

    Darwin menyadari bahwa struktur yang bervariasi ini terbentuk karena adaptasi terhadap lingkungan tertentu. Perbedaan struktur paruh bersesuaian dengan keanekaragaman sumber makanan yang tersedia. Darwin yakin bahwa burung finch tersebut berkerabat dekat. Menurut Darwin, burung finch yang ada di Galapagos terdiri dari 13 spesies yang berasal dari satu spesies burung finch dari Ameraika Selatan yang berimigrasi ke Galapagos. Selain burung, Darwin juga mengamati perbedaan morfologi yang disebabkan oleh perbedaan habitat.

     

    Berawal dari pengamatannya, pemikiran Darwin mengenai adanya variasi mulai berkembang. Darwin kemudian memperoleh iden tentang evolusi yang didasarkan atas pokok-pokok pikirannya, yaitu:

    a. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan. Tidak ada dua individu yang sama persis dalam suatu spesies (kecuali kembar identik).

    b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak perlu adanya individu yang dilahirkan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup.

    c. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus.

    d. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan hidup.

    e. Sifat-sifat yang diwariskan milik individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.

    f. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut. Seleksi alam akhirnya mengubah sifat dalam populasi, bahkan menghasilkan spesies baru.

    Pokok-poko pikiran dalam teori Darwin tersebut dapat dilihat dari hasil pengamatan sehari-hari yang dapat kita jumpai, antara lain sebagai berikut:

    a. adanya variasi individu dalam satu keturunan

    b. bertambah banyaknya populasi

    c. adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup

    d. adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu yang memiliki sifat yang sesuai dengan lingkungannya yaang dapat memenagkan persaingan dan hidup terusa serta tampah banyak. Sebaliknya yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan akan kalah dan musnah.

    Setelah kembali ke Inggris, Darwin kembali memikirkan ide-idenya tentang evolusi. Stu hal yang mengganggunya adalah evolusi seharusnya terjadi dalam waktu yang lam, ratusan ribu hingga jutaan tahun. Padahal, pendapat yang populer dikalangan ahli geologi saat itu adalah bumi ini baru berusia 6000 tahun. Darwin menemukan jawabannya dalam buku karangan Charles Lyell, Principle of Geologi. Lyell mengatakan "bumi ini sudah sangat tua sehingga memberikan waktu yang diperlukan bagi makhluk hidup untuk berevolusi".

    Dari tulisan Lyell, Darwin membuat kesimpulan berikut:

    a. deretan fosil yang terdapat dai batuan muda berbeda dengan deretan fosil pada batuan tua.

    b. perbedaan itu disebabkan perubahan yang berangsur-angsur dan perlahan-lahan.

    Pada abad ke-18. Thomas Robert Malthus mempublikasikan sebuah karya yang menyatakan bahwa populasi bertambahn sesuai deret ukur (1-2-4-8-16), jauh lebih cepat dibandingkan bertambahnya jumlah makanan yang sesuaidengan deret hitung (1-2-3-4-5). Pada manusia, hal ini mengakibatkan terjadinya kelaparan, penyakit, dan perang yang akan mengurangi ledakan populasi penduduk. Darwin, yang melakukan pengamatan pada berbagai hewan dan tumbuhan, menemukan kesamaan ide Malthus pada kehidupan hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup harus berjuang untuk bertahan hidup. Darwin menggunakan ide ini untuk menjelaskan teori evolusinya lebih lanjut.

    Dalam perjuangan untuk bertahan hidup, sifat-sifat yang mendukung pemiliknya untuk mampu betahan akan tetap ada, sedangkan sifat-sifat yang tidak mendukung akan hilang. Hal ini akan menghasilkan adaptasi, sebuah modifikasi evolusioner yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup untuk betahan hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi di lingkungannya inilah yang dinamakan seleksi alam.

    Pemuliaan hewan dan tumbuhan adalah bentuk seleksi yang dilakukan oleh manusia dan merupakan langkah ke arah pembentukan hewan dantumbuhan baru dalam waktu yang singkat. Hal  ini dijumpai Darwin pada pemuliaan merpati Inggris dan terbentuknya berbagai bentuk kol Brassica oleracea.

    Sebelum Darwin mempublikasikan idenya tentang evolusi dari Alfred Russel Wallace (1823-1913) yang melakukan penelitian di Malaya. Tulisan Wallace tersebut sesuai dengan buah pikiran Darwin sehingga mereka memutuskan untuk menerbitkan tulisan mereka bersama-sama pada tahun 1858. Buku Darwin, The Origin of Spesies by Means of Natural Selesction, diterbitkan setahun setelah itu.

    Dengan berjalannya waktu, modifikasi dapat terakumulasi pada populasi yang terpisah secara geografis, menghasilkan spesies baru. Darwin memperkirakan burung finch Galapagos berevolusi dengan cara ini. Burung-burungfinch Galapagos berasal dari satu spesies finch Amerika Selatan. Finch ini kemudian terisolasi di berbagai Kepulauan Galapagos menghasilkan 13 spesies yang berbeda.

    Dalam pandangan Darwin, kelangsungan hidup memang harus diperjuangkan. Tuhan menyediakan kekayaan alam yang tiada tara untuk dinikmati dan untuk diperjuangkan oleh semua makhluk hidup agar kehidupan di dunia bermanfaat. Makhluk hidup membutuhkan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memperjuangkan hidupnya, terjadi persaingan antarspesies maupun di dalam speises itu sendiri. Perjuangan hidup semaki berat dengan adanya faktor bencana alam dan perubahan cuaca. Makhluk hidup yang menag dalam persaingan akan tetap unggul. Sedangkan yang kalah dalam persaingan akan migrasi atau punah. 

    3. August Weismann

    Teori Darwin sangat mempengaruhi perkembangan prinsip seleksi alam. August Weismann (1834-1914), seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman mencoba untuk menerapkan teori Darwin dalam perostiwa genetika.

    Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak di pengaruhi oleh lingkungan. Ia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya. Hingga generasi ke-21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan kedua tikus tadi berekor panjang. Weismann pun menyimpulkan bahwa:

    a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kegenerasi berikutnya. Hal ini menimbulkan bahwa teori Lamarck tidak benar.

    b. Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel kelami, atau evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

    sumber: Pratiwi, dkk. 2007. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar