Jamur merupakan
organisme uniseluler maupun multiseluler (umumnya berbentuk benang disebut
hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman disebut
miselium, dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil. Hidup
secara heterotroph dengan jalan saprofit (menguraikan sampai organic), parasit
(merugikan organisme lain), dan simbiosis.
BACA JUGA :10 JENIS JAMUR BESERTA MANFAATNYA
a. Habitat jamur
Penyebaran jamur
di alam sangat luas. Jjamur terdapat dalam tanah, buah-buahan, dalam air,
bahkan organic, bahan makanan, sebagai saprofit atau parasite pada tanaman,
hewan dan manusia.
b. Struktur
jamur
Jamur tersusun
atas benang-benang sel yang di sebut hifa. Jika jamur tumbuh, hifa saling
membelit untuk membentuk massa benang yang diebut miselium.
Ada dua tipe
hifa yaitu:
-
Hifa
fertile (hifa yang dapat membentuk sel reproduksi atau spora)
-
Hifa
vegetative (hifa yang berfungsi untuk menyerap makanan dari substrat)
2. Ciri-ciri
jamur atau fungi
Ciri-ciri jamur
adalah sebagai berikut:
1. mempunyai
membran inti (eukariot), tetapi dapat membuat makanan sendiri karena mengandung
klorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya.
2. Jamur bersel
banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa.
3. Cabang dari
hifa disebut dengan miselium yang berfungsi menyerap makann dan substratnya.
4. bersifat
saprofit dan parasite.
5. berkembang
biak secara aseksual dan seksual.
6.
perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel tunggal
(uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hida (fragmentasi).
7. perkembangan
secara seksual dilakukan dengan membentuk askus spora
3. Klasifikasi
Jamur atau Fungi
1. Zygomycota
Nama Zygomycota
berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan
zigospora. Zygomycota adalah cendawan yang dicirikan dengan hifa yang tidak
bersekat-sekat (aseptae) pada kondisi normal/vegetative.
2. Ascomycota
Ascomycota
adalah sekelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam
selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang
menjadi ciri Ascomycota.
4. Sstruktur Jamur atau Fungi
Struktur tubuh
jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya khamir, ada
pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai
satu meter.
5. Cara
Memperoleh Makanan
Semua jenis
jamur bersifat heterotroph. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur
tidak memangsa dan mencernakan makanan.
Sebagai makhluk
heterotroph, jamur dapat bersifat parasite obligat, parasite fakultatif, atau
saprofit.
a. Parasit
obligat
Merupakan sifat
jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak
dapat hidup.
b. Parasit
fakutatif
adalah jmur yang
bersifat parasite jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit
jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur
pelapuk dan pengubah susunan zat organic yang mati. Jamur saprofit menyerap
makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh.
Sebagian besar jamur saprofit mengeluarkan enzim hydrolase pada substrat
makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana
sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap
bahan-bahan organic dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.
6. Pertumbuhan
dan Reproduksi
Reproduksi jamur
dapat secara seksual (generative) dan seksual. Secara aseksual, jamur
menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya
uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler.
Reproduksi
secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak
gametangium mengakibantkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua
individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (dan
tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar