LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
STRUKTUR SEL, JARINGAN, DAN ORGAN HEWAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tubuh kita tersusun dari
materi-materi kecil yang memiliki struktur dan fungsi tertentu. Didalam tubuh
kita terdapat banyak organ yang bekerja sesuai fungsinya dikarenakan adanya
suatu pengatur sehingga masing-masing organ dapat bekerja secara maksimal.organ
merupakan kumpulan jaringan-jaringan yang terorganisir. Sedangkan, jaringan
adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Materi-materi
kecil tadilah yang disebut dengan sel.
Sel merupakan unit struktural
dan fungsional makhluk hidup yang keberadaannya sangat berpengaruh kepribadiandan
tingkah laku dari makhluk hidup. Sel merupakan alasan makhluk hidup dapat
beraktivitas. Sehingga diperoleh energi untuk dapat beraktivitas, karena adanya
aktivitas dari sel tersebut sehingga diperoleh energi untuk dapat bergerak. Sel
juga memiliki peran sebagai pelindung. Organ-organ dalam tubuh dapat tersimpan
rapi, karena adanya sel yang bertugas untuk membentuk jaringan pelindung bagi organ tersebut. Sel juga berfungsi
sebagai penguat, tubuh kita dapat berdiri tegak karena adanya kumpulan sel yang
membentuk jaringan sehingga tubuh dapat berdiri tegak.
Sel memiliki organel-organel
dengan tugas dan fungsi masing-masing. Sel hewan dan tumbuhan sel eukariotik
atau yang memiliki membran inti. Sel memiliki ukuran yang sangat kecil,
sehingga umtuk mengamati bagian-bagian sel diperlukan mikroskop
Sel mengalami pemelahan setiap
waktunya untuk memperbanyak diri dan berregenerasi dalam memperbaiki sel-sel
yang rusak. Sel akan terus membelah hingga btas maksimum dia membelah, karena
tidak semua sel aktif membelah selama hidup.
Untuk itu sangat penting untuk
mempelajari mengenai struktur sel, jaringan, dan fungsinya dalam aktivitas kita
sehari-hari.
1.2
Tujuan
1.
Mampu menjelaskan
struktur dan bagian-bagian sel hewan
2.
Menjelaskan
jaringan-jaringan penyusun tubuh hewan
3.
Menyebutkan
orgnel-organel pemyusum sistem orga hewan.
BAB II
METODE KERJA
2.1 Alat dan
Bahan
2.1.1 Alat
1. Pipet
tetes
2.Sendik
stainless
3. Jarum
lanset
4. Jarum
5. Silet
6. Gelas
objek
7. Gelas
penutup
8.
Mikroskop
9. Papan
Bedah / styrotoam
10.
Sarung tangan
11.
Pinset
12.
Pisau Bedah
13. Loup
2.1.2 Bahan
1.
Epitel rongga mulut
2.
Eritrosit
3.
Metilen Blue
4.
Alkohol
5.
Tulang pipa ayam
6.
Loroform
7. Kapas
2.2 Prosedur Kerja
2.2.1 Sel epitel
rongga mulut
1.
sendok stainless dibersihkan dengan alkohol
2.
Bagian dalam pipi dikorek dengan sendok
3. Dioleskan pada gelas objek, kemudian diberi metilen
blue, dan ditutup dengan gelas penutup
4.
Diamati dibawah mikroskop dari pembesaran lemah
5. 2
atau 3 sel digambar dan diberi bagian-bagian sel.
2.2.2 Entrosit
1. Jarum
lanset dan jari manis sebelah kiri dibersihkan degan menggunakan alkohol
2. jari
ditusuk degan jarim lansen dengan hati-hati sehingga darah dapat menetes
3. Tetesan darah pertama dihapus dengan kapas, dan
tetesan darah kedua diambil dan diletakkan pada ujung kan gelas ojek.
4. Gelas penutup dileakkan pada posisi 450 pada
gelas objek. Gelas penutup digeser dengan
keceparan konstan sehingga diperoleh apusan darah yang tipis merata.
5.
apusan darah diamati dibawah mikroskop dan diberi keterangan bagian-bagian sel.
2.2.3 Jaringan
1. Tulang ayam disayat dengan silet
2. sayatan diletakkan digelas objrk, lalu ditutup dengan
gelas penutup
3. sayatan diamati dbawah mikroskop dan hasil pengamatan
digambar disertai dengan keterangan.
2.2.4 Organ
1. Mencit dibius dengan menggunakan kloroform.
2. Mencit diletakkan pada papan bedah, kenudian anggota
badannya dipaku dengan jarum.
3. Dengan bantuan pinset, digunting bagian bawah ventral
sampai ke bagian mulut secara perlahan
4. dinding perut dibuka mulai bagian tengah sehingga
nampak organ dalam rongga dada, dan organ dalam rongga perut
5. selaput bening dibuka dengan mengunakan gunting secara
hati-hati agar tidak merusak organ dan darah tidak keluar
6. organ yang dilihat diamati dan di gambar, serta
dielompokkan pada masing-masing sistem organ.
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1
Hasil
3.1.1
Hasil pengamatan
Epitel rongga mulut
KETERANGAN
|
CIRI-CIRI
|
1. Inti sel
2. Sitoplasma
3. Membran sel
|
-
Permukaan yang satu tidak
berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan yang satunya lagi, berhubungan
dengan membran dibawahnya.
-
Sel ini merupakan epitelium
pipih berlapis banyak.
|
3.1.2
Hasil pengamatan
eritrosit
KETERANGAN
|
CIRI-CIRI
|
1. Sel darah merah
|
-
Bentuk bulat pipih, bagian
tengah bulat cekung / bikonkaf
-
Tidak punya inti sel
-
Warna merah
-
Elastis
-
Berkisar 4-5 juta sel mm3
darah
-
Diameter 7-8 mikron dan lebar
1-2 mikron
|
3.2
Pembahasan
Sel merupakan
komponen terkecil penyusun makhluk hidup yang berembang atau menyatu membentuk
jaringan karena adanya struktur dan fungsi yang sama. Lalu, jaringan akan lebih
kompleks membentuk organ.
Dalam praktikum
kali ini, yang diamati adalah sel, jaringan, dan organ dari hewan. Hewan
memiliki ciri yaitu dapat bergerak, dan makanannya diperoleh dari memakan hewan
lain ( heterotrof )
Dari segi sel, hewan memiliki perbedaan. Antara sel hewan
dan tumbuhan memiliki beda.
Fator yang membedakan adalah :
1.
Ukurannya
2.
Ada atau tidaknya
dinding sel
3.
Ada atau tidaknya
plastida
4.
Ada atau tidaknya
lisosom
5.
Ukuran vakuolanya
Sel hewan terdiri atas membran sel / membran plasma,
sitoplasma, membran inti dan nukleus. Didalam sitoplasma terdapat
oganel-organel penyusunnya yaitu:
1.
Mitokondria
Sebagai tempat tespirasi aerobik untuk menghasilkan
energi dalam bentuk ATP
2.
Retikulum endolasma
a.
Halus
Tidak ditempati Ribosom. Fungsinya untuk transpor lemak.
b.
Kasar
Ada ribosom untuk transpor protein
3.
Ribosom
Menempel pada RE kasar dan juga yang di sitoplasma.
Fungsinya adala sebagai sintesis protein ( tempat )
4.
Badan Golgi
Berupa antung membran yang berkaian dengan RE. Fungsinya
untuk memeriksa pengiriman protein dan sebagai tempat eksresi sel.
5.
Lisosom
Fungsinya adalah untuk menerima sel-sel yang sudah rusak
dan autolisis
6.
Senriol
Fungsinya adalah membantu proses pembelahan sel.
Kumpulan dari sel-sel yang
memiliki struktur dan fungsi yag sama akan membentuk jaringan. Jaringan adalah
struktur yang dibentuk oleh jaringan sel-sel yang mempunyai sifat-sifat
morfologi dan fungsi yang sama.suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks
ekstra seluler lengket yang melapisi sel-sel itu. Jaringan di kelompokkan
kedalam empat kategori utama , yaitu jaringan epitel, jaringan ikat. Jaringan
saraf, dan jaringan otot. Keempat jaringan ini ditemukan pada semua hewan,
kecuali yang paling sederhana (Campbell, et al. 2004 :5).
Dalam dalam percobaan kali ini,
yang diamati adalah jaringan epitel dan jaringan ikat. Pada jaringan epitel,
dipilih jaringan epitel rongga mulut. Epitel rongga mulut diamati karena lebih
mudah untuk mencarinya. Dapat digunkan sendok stainless sebagai alat.
Mukosa mulut di kelompokkan
menjadi tiga jenis yaitu mukosa pengunyah, mukosa penutup, dan mukosa khusus.
Mukosa pengunyah terdapat di area rongga mulut yang menerima tekanan kunyah
seperti gusi dan palatum durum. Mukosa penutup terdapat pada dasar mulut
permukaan interior lidah, permukaan dalam bibir dan pipi, palatinum molle, dan
muosa alveolasis kecuali gusi. Mukosa khusus husus terdapat pada dorsum lidah,
tipe epitel orto kertimised ( lapisan keratin tebal tidak berinti ) ( Puspitawati,
2003: 462-467 )
Sel epitel rongga mulut
tergolong dalam sel hewan karena tidak adanya dinding sel, vakuola, dan
plastida padanya. Dalam pengamatannya tidak jelas batasan-batasan antara sel
karena epitel rongga mulut tidak memiliki sel. Dan ruang antar sel tidak dapat
diamati karena epitel terikat sati dengan lainnya.
Jaringan epitelium terdapat
dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas dengan rapat. Pada banyak
epitelium, sel sel tersebut dipahami menjadi persambungan ketat. Permukaan beas
pada epitelium itu terpapar ke udara atau cairan, sementara sel-sel yang berada
di bagian dasar tangan itu melekat kesuatu membran basal (campbell, 2004 : 14
).
Dalam pengamatan epitel rongga
mulut, terlihat bahwa pada epitel terlihat terdiri dari 4 lapisan yang punya
inti sel . sel-sel epitel mukosa mulut terdiri dari 4 lapisan berturut-turut
dari yang paling dalam ke permukaan yaitu lapisan germatiuum / basalis, lapisan
spinosum, lapisan granulosum dan lapisan corneum. Stratum basalis terdiri dari
selapis selberbentuk kubus yang berbatasan dengan lamina propia dan mengandung
sel-sel induk yang kontinu bermitosis. Stratum spinosum terdiri dari beberapa
lapisan sel berbentuk bulat dan memiliki ciri-ciri mulai matang. Stratum
granulosum terdiri dari beberapa lapisan sel yang gepeng dan mengandung bnyak
granula keratohyalin. Stratum corneum terdiri dari selapis atau berlapis lapis
sel berbentk pipih dan tidak memiliki inti sel. ( Puspitawati, 2003 : 462-467
).
Bagiam-bagian epitel pada
tongga mulut memiliki inti sel, sitoplasmanya dan membran sel nya sama seperti
struktur seldari hewan pada umumnya. Demikian pula fungsinya.
Eritrosit adalah sel darah
merah. Dari hasilpengamatan, yaitu dengan menggunakan darah merah (setetes)
dari jari manusia, dapat diamati bahwa eritrosit juga berbentuk bulat dan tidak
memiliki inti. Dalam proses pembentukan sel darah merah pada tahap pembentukan
sel darah merah pada tahapan pemenuhan eleh hemoglobin 34% menyebabkan nukleus
memedat menjadi kecil, lalu menghilang dan sel darah merah memadat matur (
guyton, dan hall,1997: 17).
Darah pada manusia dan hewan
berwarna merah, antara merah terang apabila kaya akan oksigen. Warna merah pada
darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan yang mengandung besi dalam
bentuk heme , yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Sel
darah ini duproduksi pada sumsum tulang.
Fungsi eritrosit yaitu
pengangkut hemoglobin yang akan membawa oksigen dari paru-paru ke jantung . (
guyton dan hall, 1997 : 5 )
Volume darah total mamalia
umumnya berisar antara 7 samapai 8% dari
berat badan. Bahkan antar sel atau plasma darah, berkisar antara 45 sampai 65%
dari seluruh isi darah ( hartono, 1990 : 55 ).
Sel darah merah terdiri dari
65% air , 33% Hb , dan sisanya terdiri dari stoma lemak, mineral, vitamin, dan
bahan organik lain seperti ion K ( Pratiwi, 2000 : 84 )
Ciri-ciri dari sel darah merah
lainnya adalah diameternya sekitar 7-8 mikron dan lebar 1-2 mikron. Banyaknya
adalah 4-5 juta sel / mm3 darah.
Jaringan-jaringan yang berbeda
diorganisasikan membentuk organ . satu tingat yang lebih tinggi dari organ,
yaitu sistem organ. Masing – masing sistem organ terdiri dari beberapa organ
dan memiliki fungsi spesifik.
Dalam percobaan , diamati
sistem organ pada hewan mencit. Sebagian mencit diperoleh dari peternakan hewan
laboratorium untuk di gunakan dalam penelitian bioedis, pengujian , dan
pendidikan. Hal ini dilakukan karena tikus / mencit empunyai organ yang hampir
sama dengan manusia dan dicirikan paling lengkap.
Menurut chambell, eral (2004
:10 ), berikut adalah sistem organ, komponen, dan fungsi utama pada mamalia.
1.
Pencernaan
Komponen : mulut, faring, esofagus, lambung, usus
halus, hati, pankreas, usus
Fungsi :
pengolahan makanan
2.
Sirkulasi
Komponen :
jantung, pembuluh darah, darah
Fungsi :
distribusi internal bahan-bahan
3.
Respirasi
Komponen :
paru-paru, trakhea, pipa pernapasan lain
Fungsi :
pertukaran gas
4.
Ekskresi
Komponen : ginjal,
urter, kandung kemih, uretra
Fungsi :
pembuangan sisa metabolisme
5.
Endokrin
Komponen :
hipitisis, tiroid, pankreas
Fungsi :
koordinasi aktiitas tubuh
6.
Reproduksi
Komponen :
ovarium, testis, organ-organ terkait
Fungsi :
reproduksi
7.
Saraf
Komponen : otak,
sumsum tulang belakang, saraf, organ sensoris
Fungsi :
koordinasi aktvitas tubuh, dan pelindung organ
8.
Kerangka
Komponen : ranga
Fungsi :
penyokong tubuh dan pelindung organ
9.
Otot
Komponen : otot
rangka
Fungsi :
pergerakan
Fungsi dari komponen ini sama halnya dengan mencit,
karena umumnya dan dasarnya mencit adalah hewan mamalia.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1.
Bagian-bagian hewan
terdiri dari mitokondria, nukleus, sitiplasma, lisosom, sentriol, membran
plasma, re hakusdan kasar, mikrotobulus, mikro filamen
2.
Jaringan-jaringan
pada tubuh hewan , yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan
jaringan saraf.
3.
Sistem organ pada
hewan terdiri dari sistem pernapasan , sistem reproduksi, sistem eksen, sistem
pencernaan. Organ-organ yang berperan dalam pernapasan , yaitu hidung,
tenggorokan , paru-paru. Organ yang berperan dalam sistem reproduksi, yaitu
ovarium, uterus, vagina, penis, testis, epididimis dan oiduk. Organ-organ yang
berperan dalam sistem ekskresi yaitu ginjal, kulit, hati, paru-paru. Organ yang
berpendalaman dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan lambung, usus
besar, usus halus dan anus.
4.2 Saran
Diharapkan dalam pratikum, praktikum dapat
lebih berhati-hati dan teliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar