Memasuki usia 20
menandakan berakhirnya masa remaja, sekaligus dimulainya fase menjadi dewasa
secara pribadi. Oleh karena itu, di fase ini kamu akan menemui banyak hal baru,
mulai dari perubahan skema belajar dari sekolah ke perguruan tinggi hingga
pergaulanmu.
Mengawali masa
transisi dari remaja ke dewasa, tentu sederet tantangan baru akan kamu jumpai.
Di fase ini, jika kamu tergelincir, masa depan akan jadi taruhannya. Jadi,
penting buat kamu untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin saat dihadapkan
dengan berbagai tantangan.
Mengingat akan
pentingnya sikap yang kamu ambil saat dihadapkan dengan hal dan sederet
tantangan baru di usia 20-an, berikut akan coba saya bantu dengan sedikit
memberikan bocoran mengenai apa saja yang mungkin akan kamu temui kala memasuki
usia 20-an.
1. Diperkenalkan dengan “cinta”
Di umur 20-an, kamu
akan mulai berkenalan dengan apa yang namanya “cinta”. Bisa dalam bentuk “cinta
monyet”, maupun cinta sebagai representasi komitmen. Keduanya sama-sama membuat
kamu seperti sedang duduk pada sebuah roller coaster, seketika kamu akan
dibuat serasa diterbangkan, selanjutnya kamu dibuat melesat jatuh.
Kendati demikian,
baik itu cinta monyet maupun bukan, kamu tetap nggak boleh sembarangan jika
bicara perasaan dan jodoh. Cobalah untuk belajar menguasai perasaan dan melatih
diri untuk bisa mempertimbangkan masak-masak semua keputusan sedini mungkin.
2. Membuat keputusan atas jati diri
Hampir selalu
ditemui pada setiap orang, jati diri merupakan satu hal yang cukup sulit
ditemukan. Nggak jarang seseorang membutuhkan waktu cukup lama untuk
benar-benar yakin siapa jati dirinya yang sebenarnya. Kendati demikian,
memasuki usia 20-an kamu sudah harus mulai menganalisa dan menerka-nerka di
mana jati dirimu sesungguhnya.
Cermat dan
berhati-hati perlu kamu terapkan untuk menemukan siapa kamu sebenarnya, sebab
hal ini menyangkut pada nilai-nilai yang selama ini sudah ditanamkan dan kamu
pegang. Cari tahu apa passion dan tujuan hidupmu. Pilihlah sebuah bidang
yang paling kamu sukai, tanamkan dalam benakmu bahwa itu adalah jalan hidupmu.
Selanjutnya asah kemampuan pada hal itu secara konsisten dan
bersungguh-sungguh. Niscaya, “hal besar” sudah menunggumu di masa depan.
3. Menyikapi kegagalan dan kekecawaan
Menemukan hal-hal
baru, tentu kamu akan tertarik untuk melibatkan dirimu pada satu per satu hal
tersebut. Namun, hal itu tentu juga membuka kesempatan pada dirimu untuk
menjumpai kegagalan dan kekecewaan.
Gagal dan kecewa
adalah bagian dari bumbu kehidupan. Mengalami hal-hal tersebut awalnya mungkin
memang sebuah kemalangan, tapi justru kemalangan inilah yang akan
menyempurnakan hidupmu. Di sini kamu dilatih untuk menjadi pribadi yang lebih
matang. Jadi, alih-alih terus meratapi kemalangan, cobalah untuk secara
bertahap mampu membaca duduk perkara sebenarnya, menganalisa yang kurang, lalu
lakukan upaya terbaik untuk bisa memperbaiki kekurangan agar di kemudian hari
kamu bisa belajar dari kemalanganmu.
4. Belajar menetapkan target-target pribadi
Menetapkan target
pribadi adalah pakem yang harus kamu terapkan untuk meningkatkan kualitas diri.
Di fase ini mungkin kamu tengah meraba-raba semua hal baru yang terjadi pada
dirimu. Apa yang kamu lakukan mungkin nggak semuanya akan berbuah manis.
Nggak apa-apa,
tetaplah percaya bahwa “hasil akhir nggak akan mengkhianati proses”. Oleh
karena itu, cobalah menetapkan target pribadi terhadap semua hal yang kamu
jumpai. Dengan demikian, kamu akan lebih terpacu untuk memberikan 100 persen
upaya terbaik mu untuk mencapai target tersebut.
5. Latihan mengatur keuangan
Efisiensi keuangan
adalah salah satu kewajiban yang di usia 20-an mulai dipercayakan sepenuhnya
padamu secara bertahap. Jika sebelumnya kamu dipercayakan bujet harian atau
mingguan, kini mungkin kamu sudah mulai belajar menyesuaikan semua pengeluaran
dengan jatah uang saku selama dua minggu atau bahkan satu bulan.
6. Merencanakan keuangan masa depan
Selain belajar
menyesuaikan pengeluaran dengan jangka waktu lebih panjang dari uang saku, hal
lain yang nggak kalah penting untuk kamu latih di usia 20-an adalah perencanaan
finansial untuk masa depan.
Mulailah
membiasakan diri menabung untuk hal-hal kecil, misalnya menabung untuk pergi
liburan atau membeli barang yang kamu taksir. Kamu bisa mulai belajar menabung
dengan memisahkan tabungan. Tabungan pada rekening pertama kamu gunakan untuk
kebutuhan sehari-harimu, tabungan kedua khusus untuk tabunganmu.
7. Memasuki dunia kerja, cobalah semua pilihan karier
Saat berstatus fresh
graduate manfaatkanlah dengan mencoba semua pilihan karier yang tersedia
yang paling mendekati minatmu. Biasakan dirimu pada perubahan tanggung jawab
serta duniamu, dari masa perkuliahan ke dunia kerja.
Ketika dirasa-rasa
kamu sudah menjumpai jalur karier yang tepat, mulailah untuk menapaki jalur
tersebut dengan tekun sampai kamu mencapai puncak karier.
8. Mulai mandiri dan sokong keluarga
Menyelesaikan
studi, memasuki dan menapaki dunia kerja, berarti dimulai pula tanggung jawab
untuk membantu orang tuamu menyokong keluarga. Baik dari segi finansial maupun
mempersiapkan adik-adikmu menapaki fase kehidupan yang sudah kamu lewati.
Berikanlah pemahaman serta contoh yang baik agar adik-adikmu yang kini atau
akan berada di fase kehidupan seperti apa yang sudah kamu lewati nggak sampai
tergelincir.
Setiap transisi
fase kehidupan tentu akan terasa berat dan sangat membingungkan. Tetapi jika
kamu berhasil menyiapkan diri dan mau berusaha mengalahkan semua tantangan.
Maka dipastikan walau usiamu baru 20-an,kamu akan lebih siap untuk mandiri dan
sukses. Yakinkan diri bahwa setiap tantangan yang muncul akan membuatmu menjadi
lebih dewasa dan lebih baik. Semangat, ya!
Source:
https://swara.tunaiku.com/kariersukses/karier/sukses-di-usia-20an-8-tantangan-ini-wajib-dikalahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar