-->
  • Sukses di Usia 20an, 8 Tantangan Ini Wajib Dikalahkan


    Memasuki usia 20 menandakan berakhirnya masa remaja, sekaligus dimulainya fase menjadi dewasa secara pribadi. Oleh karena itu, di fase ini kamu akan menemui banyak hal baru, mulai dari perubahan skema belajar dari sekolah ke perguruan tinggi hingga pergaulanmu.

    Mengawali masa transisi dari remaja ke dewasa, tentu sederet tantangan baru akan kamu jumpai. Di fase ini, jika kamu tergelincir, masa depan akan jadi taruhannya. Jadi, penting buat kamu untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin saat dihadapkan dengan berbagai tantangan.
    Mengingat akan pentingnya sikap yang kamu ambil saat dihadapkan dengan hal dan sederet tantangan baru di usia 20-an, berikut akan coba saya bantu dengan sedikit memberikan bocoran mengenai apa saja yang mungkin akan kamu temui kala memasuki usia 20-an.

    1. Diperkenalkan dengan “cinta”

    Di umur 20-an, kamu akan mulai berkenalan dengan apa yang namanya “cinta”. Bisa dalam bentuk “cinta monyet”, maupun cinta sebagai representasi komitmen. Keduanya sama-sama membuat kamu seperti sedang duduk pada sebuah roller coaster, seketika kamu akan dibuat serasa diterbangkan, selanjutnya kamu dibuat melesat jatuh.
    Kendati demikian, baik itu cinta monyet maupun bukan, kamu tetap nggak boleh sembarangan jika bicara perasaan dan jodoh. Cobalah untuk belajar menguasai perasaan dan melatih diri untuk bisa mempertimbangkan masak-masak semua keputusan sedini mungkin.

    2. Membuat keputusan atas jati diri

    Hampir selalu ditemui pada setiap orang, jati diri merupakan satu hal yang cukup sulit ditemukan. Nggak jarang seseorang membutuhkan waktu cukup lama untuk benar-benar yakin siapa jati dirinya yang sebenarnya. Kendati demikian, memasuki usia 20-an kamu sudah harus mulai menganalisa dan menerka-nerka di mana jati dirimu sesungguhnya.

    Cermat dan berhati-hati perlu kamu terapkan untuk menemukan siapa kamu sebenarnya, sebab hal ini menyangkut pada nilai-nilai yang selama ini sudah ditanamkan dan kamu pegang. Cari tahu apa passion dan tujuan hidupmu. Pilihlah sebuah bidang yang paling kamu sukai, tanamkan dalam benakmu bahwa itu adalah jalan hidupmu. Selanjutnya asah kemampuan pada hal itu secara konsisten dan bersungguh-sungguh. Niscaya, “hal besar” sudah menunggumu di masa depan.

    3. Menyikapi kegagalan dan kekecawaan

    Menemukan hal-hal baru, tentu kamu akan tertarik untuk melibatkan dirimu pada satu per satu hal tersebut. Namun, hal itu tentu juga membuka kesempatan pada dirimu untuk menjumpai kegagalan dan kekecewaan.
    Gagal dan kecewa adalah bagian dari bumbu kehidupan. Mengalami hal-hal tersebut awalnya mungkin memang sebuah kemalangan, tapi justru kemalangan inilah yang akan menyempurnakan hidupmu. Di sini kamu dilatih untuk menjadi pribadi yang lebih matang. Jadi, alih-alih terus meratapi kemalangan, cobalah untuk secara bertahap mampu membaca duduk perkara sebenarnya, menganalisa yang kurang, lalu lakukan upaya terbaik untuk bisa memperbaiki kekurangan agar di kemudian hari kamu bisa belajar dari kemalanganmu.

    4. Belajar menetapkan target-target pribadi

    Menetapkan target pribadi adalah pakem yang harus kamu terapkan untuk meningkatkan kualitas diri. Di fase ini mungkin kamu tengah meraba-raba semua hal baru yang terjadi pada dirimu. Apa yang kamu lakukan mungkin nggak semuanya akan berbuah manis.
    Nggak apa-apa, tetaplah percaya bahwa “hasil akhir nggak akan mengkhianati proses”. Oleh karena itu, cobalah menetapkan target pribadi terhadap semua hal yang kamu jumpai. Dengan demikian, kamu akan lebih terpacu untuk memberikan 100 persen upaya terbaik mu untuk mencapai target tersebut.

    5. Latihan mengatur keuangan

    Efisiensi keuangan adalah salah satu kewajiban yang di usia 20-an mulai dipercayakan sepenuhnya padamu secara bertahap. Jika sebelumnya kamu dipercayakan bujet harian atau mingguan, kini mungkin kamu sudah mulai belajar menyesuaikan semua pengeluaran dengan jatah uang saku selama dua minggu atau bahkan satu bulan.

    6. Merencanakan keuangan masa depan

    Selain belajar menyesuaikan pengeluaran dengan jangka waktu lebih panjang dari uang saku, hal lain yang nggak kalah penting untuk kamu latih di usia 20-an adalah perencanaan finansial untuk masa depan.
    Mulailah membiasakan diri menabung untuk hal-hal kecil, misalnya menabung untuk pergi liburan atau membeli barang yang kamu taksir. Kamu bisa mulai belajar menabung dengan memisahkan tabungan. Tabungan pada rekening pertama kamu gunakan untuk kebutuhan sehari-harimu, tabungan kedua khusus untuk tabunganmu.

    7. Memasuki dunia kerja, cobalah semua pilihan karier

    Saat berstatus fresh graduate manfaatkanlah dengan mencoba semua pilihan karier yang tersedia yang paling mendekati minatmu. Biasakan dirimu pada perubahan tanggung jawab serta duniamu, dari masa perkuliahan ke dunia kerja.
    Ketika dirasa-rasa kamu sudah menjumpai jalur karier yang tepat, mulailah untuk menapaki jalur tersebut dengan tekun sampai kamu mencapai puncak karier.

    8. Mulai mandiri dan sokong keluarga

    Menyelesaikan studi, memasuki dan menapaki dunia kerja, berarti dimulai pula tanggung jawab untuk membantu orang tuamu menyokong keluarga. Baik dari segi finansial maupun mempersiapkan adik-adikmu menapaki fase kehidupan yang sudah kamu lewati. Berikanlah pemahaman serta contoh yang baik agar adik-adikmu yang kini atau akan berada di fase kehidupan seperti apa yang sudah kamu lewati nggak sampai tergelincir.
    Setiap transisi fase kehidupan tentu akan terasa berat dan sangat membingungkan. Tetapi jika kamu berhasil menyiapkan diri dan mau berusaha mengalahkan semua tantangan. Maka dipastikan walau usiamu baru 20-an,kamu akan lebih siap untuk mandiri dan sukses. Yakinkan diri bahwa setiap tantangan yang muncul akan membuatmu menjadi lebih dewasa dan lebih baik. Semangat, ya!

    Source:
    https://swara.tunaiku.com/kariersukses/karier/sukses-di-usia-20an-8-tantangan-ini-wajib-dikalahkan
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar