Usia 22 tahun
adalah usia di mana kamu sudah bukan lagi anak remaja yang harus mengandalkan
orangtua. Tapi di usia ini juga kamu akan merasakan bahwa jadi orang dewasa
sama sekali bukan hal yang gampang. Ngaku aja deh, sering banget pada usia ini
kamu ingin kembali jadi anak remaja atau anak sekolah lagi, tapi gak bisa.
Makanya, 22 tahun
adalah usia dimana kamu akan mengalami tantangan terberat dalam hidupmu.
Tinggal kamunya saja, apakah kamu sanggup melewatinya, atau tidak. Berikut
tujuh alasannya.
1. Kamu sudah lulus kuliah dan kamu akan merasakan sulitnya mencari kerja
Kamu akan sampai
di mana kamu tidak akan bisa tidur menunggu panggilan kerja yang tidak kunjung
datang, kamu akan merasakan sulitnya mencari pekerjaan dan bertemu dengan
orang-orang yang juga mencari pekerjaan tapi belum menemukannya. Semua ini jadi
lebih berat lagi untuk kamu yang tidak punya koneksi dan tidak lahir dari
keluarga yang berkecukupan.
2. Kamu yang belum sempat melanjutkan kuliah dan langsung kerja setelah lulus SMA akan merasakan kejenuhan dengan pekerjaanmu
Kalau kamu
langsung bekerja setelah lulus SMA, itu tandanya kamu sudah mengalami lebih
dari dua tahun masa bekerja yang artinya kamu akan sampai pada masa jenuh dan
bingung apalagi yang harus kamu lakukan. Kamu jadi seperti kehilangan identitas
tentang siapa dan apa yang seharusnya kamu lakukan.
3. Kamu berada di persimpangan antara karir atau pasangan
Kamu
jadi bingung mana yang harus kamu prioritaskan lebih dahulu. Kalau kamu
mendahulukan karier, kamu akan khawatir pasanganmu akan menyerah padamu dan
kalau kamu memprioritaskan pasangan, kamu khawatir tidak akan bisa meraih
apapun yang kamu inginkan dalam pekerjaanmu.
4. Di usia 22 tahun, kamu bukan
lagi anak kecil dan kamu dituntut untuk bersikap layaknya orang dewasa sebanyak
apapun tantangan yang kamu hadapi
Kamu tidak bisa
lagi bersikap seperti anak kecil yang memilih pergi saat menghadapi hal yang
buruk, kamu tidak bisa seperti itu karena kamu harus menghadapinya. Walaupun
susah, kamu tidak bisa merengek dan pergi begitu saja, kamu tetap harus
menghadapinya.
5. Kamu tidak bisa lagi menjadikan orangtua atau orang lain sebagai tempatmu mengadu
Kadang kamu merasa
lelah, kadang kamu merasa seperti mesin berjalan yang dinyalakan tanpa
dimatikan, kadang kamu capek bekerja terus dan terus, kamu capek dengan
tuntutan hidup, tapi kamu tidak bisa bergantung pada siapapun termasuk
orangtuamu. Yang kamu punya hanyalah dirimu dan kamu harus mau tidak mau
bergantung pada dirimu sendiri.
6. Di usia ini, kamu frustasi tentang apa yang akan kamu lakukan di masa depan
Kamu mengalami
masa dimana kamu tidak tahu sama sekali apakah kamu sudah berada di jalur yang
benar atau tidak. Kamu yang sudah bekerja di usia ini akan mulai mempertanyakan
apakah pekerjaanmu sudah tepat? Apa ini yang kamu mau? Apa ini yang ingin kamu
kerjakan sampai tua? Kalau tidak lalu harus ke bidang apa? Harus kerja apa?
Semua pertanyaan itu sangat membuat galau.
7. Kamu pusing memikirkan apa saja yang sudah kamu hasilkan selama hidupmu
Dan akan jadi
mengerikan kalau jawabannya tidak ada. Kamu yang ada di usia ini pasti sudah
mulai bingung apa saja sih yang sudah kamu lakukan dalam hidupmu, apa yang
sudah kamu hasilkan, apa yang sudah kamu capai. Seperti kata komedian Ernest
Prakasa, hidup itu bukan perkara durasi, tapi kontribusi.
Karena kamu berada
di usia dimana hidupmu banyak tuntutan, mau tidak mau kamu hanya harus hidup
dengan menjalani tuntutan tersebut. Entah itu dari keluargamu, atau dari dirimu
sendiri yang ingin sukses. Jangan kehilangan harapan, kamu pasti bisa
melewatinya dengan baik!
Disclaimer:
Artikel ini telah terbit di laman IDNTimes.com dengan judul "7 Alasan
Kenapa Usia 22 adalah Usia dengan Tantangan Hidup Terberat".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar