-->
  • MAKALAH RnD


    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1  Latar Belakang
    Pendidikan sebagai gejala sosial dalam kehidupan berkaitan erat dengan masalah individual, sosial, dan kultural. Dengan penerapan otonomi bidang pendidikan, otomatis terjadi perubahan pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistik menjadi desentralistik. Hal itu tentu memunculkan problematika yang sangat beragam. Untuk memecahkan problematika tersebut, diperlukan metode yag khusus dalam bidang pendidikan. Salah satunya dengan menggunakan metode penelitian pendidikan.
    Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Sedangkan penelitian ilmiah adalah proses memecahkan masalah dengan menerapkan metode ilmiah. Makalah ini membahas tentang metode Penelitian & Pengembangan yang berisi langkah-langkah serta contoh pelaksanaannya.

    1.2  Rumusan Masalah
    Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
    1.      Apa pengertian penelitian R&D?
    2.      Apa tujuan penelitian R&D?
    3.      Bagaimanakah tahap-tahap penelitian R&D?
    4.      Apa saja model-model penelitian R&D?
    5.      Bagaimanakah R&D dalam pendidikan?
    6.      Bagaimanakah skripsi hasil kerja R&D?
    7.      Bagaimanakah contoh pelaksanaan R&D?




    1.3  Tujuan
    Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
    1.      Mengetahui pengertian penelitian R&D.
    2.      Mengetahui tujuan penelitian R&D.
    3.      Mengetahui tahap-tahap penelitian R&D.
    4.      Mengetahui model-model penelitian R&D.
    5.      Mengetahui R&D dalam pendidikan.
    6.      Mengetahui skripsi hasil kerja R&D.
    7.      Mengetahui contoh pelaksanaan R&D.














    BAB II
    PEMBAHASAN
    2.1  PENGERTIAN R&D
    Sugiyono (2009:407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode eksperimen).
    Lebih lanjut Borg and Gall (dalam Sugiyono:2009:11) menyatakan bahwa untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied research). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.
    Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years). Penelitian Hibah Bersaing (didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), adalah penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Produk yang ditemukan bisa berupa model, pola, prosedur, sistem. R&D adalah  Pendekatan penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan. Pendekatan penelitian dan pengembangan seringkali disebut research based development dan penelitian dan pengembangan R&D berbeda dengan penelitian pengembangan (developmental research). Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan
    2.2  TUJUAN R&D
    Menurut Gay, Mills dan Airasian (2009: 18) dalam bidang pendidikan tujuan utama penelitian dan pengembangan (R&D) bukan untu merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah.
    Selain itu, tujuannya adalah untuk menjembatani kesenjangan antara sesuatu yang terjadi dalam penelitian pendidikan dengan praktik pendidikan dan menghasilkan produk penelitian yang dapat digunakan untuk mengembangkan mutu pendidikan dan pembelajaran secara efektif.
    2.3  TAHAP-TAHAP RESEARCH AND DEVELOPMENT
    Borg & Gall (1983:775) mengembangkan 10 tahapan dalam mengembangkan model, yaitu:
    1. Research and information collecting, yang termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, pengukuran kebutuhan, penelitian dalam skala kecil, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian;
    2. Planning, termasuk dalam langkah ini menyusun rencana penelitian yang meliputi merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, desain atau langkah-langkah penelitian dan jika mungkin/diperlukan melaksanakan studi kelayakan secara terbatas;
    3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-alat pendukung. Contoh pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi;
    4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam skala terbatas, dengan melibatkan 1 sampai dengan 3 sekolah, dengan jumlah 6-12 subyek. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau angket;
    5.  Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang siap diuji coba lebih luas.
    6. Main field testing, biasanya disebut ujicoba utama yang melibatkan khalayak lebih luas, yaitu 5 sampai 15 sekolah, dengan jumlah subyek 30 sampai dengan 100 orang. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif, terutama dilakukan terhadap kinerja sebelum dan sesudah penerapan ujicoba. Hasil yang diperoleh dari ujicoba ini dalam bentuk evaluasi terhadap pencapaian hasil ujicoba (desain model) yang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian pada umumnya langkah ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen;
    7. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil ujicoba lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang siap divalidasi;
    8. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah dihasilkan. Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 samapi dengan 200 subyek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya. Tujuan langkah ini adalah untuk menentukan apakah suatu model yang dikembangkan benar-benar siap dipakai di sekolah tanpa harus dilakukan pengarahan atau pendampingan oleh peneliti/pengembang model;
    9. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final);
    10.Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan produk/model yang dikembangkan kepada khalayak/masyarakat luas, terutama dalam kancah pendidikan. Langkah pokok dalam fase ini adalah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan temuan/model, baik dalam bentuk seminar hasil penelitian, publikasi pada jurnal, maupun pemaparan kepada skakeholders yang terkait dengan temuan penelitian.

    Table.langkah Penelitian Dan Pengembangan Menurut Borg Dan Gall:

    Langkah Utama Borg & Gall
    10 Langkah Borg & Gall
    Penelitian Dan Pengumpulan Informasi ( Research An Information Collecting )
    1.      Penelitian Dan Pengumpulan Informasi
    Perencanaan (Palnning)
    2.      Perencanaan
    Pengembangan Bentuk Awal Produk (Develop Preliminary Form Of Product)
    3.      Pengembangan Bentuk Awal Produk
    Uji Lapangandan Revisi Produk (Field Testing And Product Revision)
    4.      Uji Lapangan Awal
    5.      Revisi Produk
    6.      Uji Lapangan Utama
    7.      Revisi Produk Operasional
    8.      Uji Lapangan Operasional
    Revisi Prduk Akhir (Final Product Revision)
    9.      Revisi Produk Akhir
    Diseminasi Dan Implementasi (Dissemination And Implementation)
    10.  Diseminasi Dan Implementasi

                Menurut Sugiono (2007: 297) langkah-langkah penelitian dan pengembangan meliputi:
    1.      Identifikasi masalah
    2.      Pengumpulan informasi
    3.      Desain produk
    4.      Validasi desain
    5.      Perbaikan desain
    6.      Uji coba produk
    7.      Revisi produk
    8.      Uji coba pemakaian
    9.      Revisi produk tahap akhir
    10.  Produk massal

    2.4  MODEL-MODEL R&D
    1.      Model Dick & Carey
    Model pendekatan sitem yang dirancang oleh Walter Dick dan Lou Carey, yang dipelihatakan pada gambar 8.3

    Sepuluh langkah yang dimasukkan dalam versi siklus R&D. langkah 1 melibatkan pendefinisisan tujuan untuk program pembelajaran atau produk, yang sering memasukkan suatu analisis kebutuhan. Langkah 2 dan 3dapat muncul berurutan atau berbarengan. Dalam langkah 2, analisis instruksional dilakukan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan khusus, prosedur, dan tugas-tugas belajar yang dilibatkan dalam pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran. Langkah 3 dirancang untuk mengidentifikasi entryketerampilan dan sikap siswa, karakteristik latar pembelajaran, dan karakteristik latar dimana pengetahuan dan keterampilan baru digunakan. Langkah 4 melibatkan penerjemahan kebutuhan dan tujuan pembelajaran kedalam tujuan perilaku spesifik. Selama langkah 5, instrument penilaian dikembangkan. Instrument-instrumen ini dihubungkan secara langsung dengan pengetahuan dan keterampilan yang dikhususkan dalam tujuan-tujuan perilaku. Pada langkah 6 strategi pembelajaran khusus dikembangkan untuk membantu siswa dengan upaya mereka untuk memperoleh setiap tujuan perilaku. Langkah 7 melibatkan pengembangan materi pembelajaran, yang mungkin mencakup bahan-bahan cetakan seperti buku teks dan manual pelatiahan guru, atau media lain seperti kaset audio atau system video interaktif. Langkah 8,9,10 dari model Dick and Carey melibatkan pembedaan antara evaluasi formatif dan evaluasi summatif.

    2.      Model Jolly & Bolitho
    Jolly dan Bolitho dalam Tomlinson (1998: 97-98) berusaha merangkum berbagai langkah yang dilibatkan dalam proses penulisan materi ajar khusus bahasa dalam bentuk sebuah flowchart berikut:




    2.1  R&D DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN
    Metode penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan teknik. Hampir semua produk teknologi, seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat terbang, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bangunan gedung bertingkat dan alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Namun demikian metode penelitian bisa juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, manajemen dan pendidikan
    Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian pendidikan yang menggunakan R & D. Judul harus mencerminkan produk yang akan dihasilkan.
    1.      Pengembangan Bahan Ajar Sains Bilingual Berbasis Web dengan Portal Elearning Moodle untuk Siswa SMP SBI.
    2.      Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Web pada Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Pertama.
    3.      Pengembangan Pembelajaran Biologi Berbasis Internet di SMA.
    4.      Pengembangan Bahan Fasilitasi Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru SD pada Mata Pelajaran Matematika Berbasis Open-Ended.
    5.      Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis Kewirausahaan Potensi Keunggulan Lokal dalam Rangka Rintisan Desa Vokasi.
    6.      Pengembangan Model Manajemen Kurikulum Pembelajaran Berbasis Masalah.
    7.      Pengembangan Model Link and Match Kompetensi Berbasis DUDI Lulusan SMK.
    8.      Pengembangan Model Pembelajaran Program Produktif SMK.
    9.      Pengembangan Model Penghitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) di Pendidikan Dasar
    10.  Kinerja guru Matematika Pascasertifikasi Berbasis Kompetensi dan Pengembangan Profesionalismenya melalui CPD PTK pada SMP.

    2.2  SKRIPSI HASIL KERJA PENGEMBANGAN
    Skripsi yang disusun berdasarkan hasil kerja pengembangan(proyek) terdiri atas dua bagian, yaitu:
    Bagian I          : memuat kajian analitis pengembangan proyek. Kajian  
    analitis ini dituangkan dalam 5 bab sepeti terlihat pada format Bagian I
    Bagian II         : memuat produk yang  dihasilkan dari kegiatan
    pengembangan   seperti telah dispesifikai dalam Bagian I
    Bagian I dan II disusun dalam naskah trpisah, sedangkan penjilidannya dapat disatukan.

    Format Bagian I
    Bagian Awal Skripsi Hasil Pengembangan

    Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:
    1.     Halama sampul
    2.     Lembar logo
    3.     Halaman judul
    4.     Lembar persetujuan:
    c)       Lembar persetujuan pembimbing
    d)       Lembar persetujuan dan pengesahan
    5.     Abstrak
    6.     Kata pengantar
    7.     Daftar isi
    8.     Daftar table
    9.     Daftar gambar
    10.   Daftar lampiran
    11.   Daftar lainnya

    Bagian Inti Hasil Pengembangan
    BAB I PENDAHULUAN
    1.1  Latar Belakang Masalah
    1.2  Rumusan Masalah
    1.3  Tujuan Pengembangan
    1.4  Spesifikasi Produk yang Diharapkan
    1.5  Pentingnya Pengembangan
    1.6  Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
    1.7  Definisi Istilah
    1.8  Sistematika Penulisan

    BAB II KAJIAN PUSTAKA
    2.1 ……………………..
    2.2…………………….
    2.3……………………..

    BAB III METODE PENGEMBANGAN
    3.1  Model Pengembangan
    3.2  Prosedur Pengembangan
    3.3  Uji Coba Produk
    3.3.1  Desain Uji Coba
    3.3.2  Subjek Uji Coba
    3.3.3  Jenis Data
    3.3.4  Instrumen Pengumpul Data
    3.3.5  Teknik Analisis Data

    BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
    4.1  Penyajian Hasil Uji Coba
    4.2  Analisi Data
    4.3  Revisi Produk

    BAB V PENUTUP
    5.1  Kajian Produk yang telah direvisi
    5.2  Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

    Inti skripsi hasil pengembangan (proyek) dituangkan dalam lima bab. Secara beruntun, Bab I mengemikakan uraian-uraian pendahuluan, Bab II memaparkan hasil kajian teori-teori dan temuan-temuan empiris yang relevan dalam proyek yang dikembangkan, Bab III memaparkan metode yang digunakan oleh pengembang untuk menghasilkan proyek; Bab IV memaparkan hasil-hasil pengembangan, dan Bab V memaparkan (1) kajian hasil pengembangan untuk keperluan pemanfaatan dan (2) saran pemanfaatan, diseminasi, dan pengembangan produk lebih lanjut diseminasi.
    Bagian Akhir Skripsi Hasil Pengembangan
    Pada bagian akhir skripsi kajian pustaka termuat
    1.      Daftar Rujukan
    2.      Pernyataan Keaslian Tulisan
    3.      Lampiran-Lampiran
    4.      Riwayat Hidup

    Format Bagian II

    Format bagian II tidak bisa disajikan secara seragam. Format akan tergantung pada produk apa yang dikembangkan, bagaimana spesifikasinya, dan bagaimana model serta prosedur pengembangannya. Mahasiswa dipersilakan mengembangkan diri.

    2.7  CONTOH PELAKSANAAN R&D
    1.    Judul Penelitian
    Pengembangan Modul Cetak Berbasis Kompetensi Pada Konsep Kinematika di Kelas XI SMA/MA.

    2.    Rumusan Masalah
    Bagaimana merancang modul agar valid, praktis dan efektif sehingga layak digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran dalam pembelajaran Fisika di kelas XI di SMA/MA.

    3.    Tujuan Penelitian
    a.    Bahan ajar dalam bentuk modul pembelajaran fisika pada konsep Kinematika yang valid.
    b.    Bahan ajar dalam bentuk modul yang praktis sehingga mudah digunakan dan dipahami dalam pembelajaran fisika pada konsep Kinematika.
    c.    Bahan ajar dalam bentuk modul yang efektif sehingga tepat digunakan dalam pembelajaran fisika pada konsep Kinematika.
    4.    Metode Penelitian
    a.         Jenis Penelitian
    Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D).
    b.         Tahap Penelitian
    1.    Tahap studi pendahuluan dengan melakukan pemilihan jenis produk yang akan dikembangkan
    2.    Tahap pengembangan desai model dengan membuat prototype produk
    3.    Tahap validasi sesuai dengan prosedur penelitian
    c.         Validator
    a)      Dosen
    Dosen sebagai salah satu pihak yang bertindak sebagai validator adalah dosen jurusan Fisika FMIPA UNP yang bersedia untuk menilai kelayakan bahan ajar yang telah dirancang. Tiga orang dosen ini bertindak sebagai pakar dari pengembangan bahan ajar ini. Tiga Dosen ini terdiri atas pakar materi dan pakar pembelajaran.
    b)      Guru mata pelajaran fisika
    Guru mata pelajaran fisika yang bertindak sebagai validator pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran fisika di SMA/MA.
    c)      Siswa
    Siswa yang bertidak sebagai validator pada penelitian ini adalah siswa kelas XI semester 1 SMA Negeri 1 X Koto Singkarak yang terdaftar pada tahun ajaran 2009/2010
    5.    Prosedur Penelitian
    6.    Instrumen Penelitian
    Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. 
    7.    Teknik Analisa Data
    Layak atau tidaknya suatu bahan ajar dapat dilihat dari data angket-angket yang digunakan dalam bentuk skala Likert.
    Keterangan :
    x               =   Rata-rata responden
    N              =   Jumlah responden
    ∑x            =   Jumlah nilai responden
    r               =   Nilai kelayakan







    Nilai kelayakan media berdasarkan nilai kelayakan pada skala Likert
    Penilaian
    Nilai
    Sangat layak
    4,00 – 5,00
    Layak
    3,00 – 3,99
    Kurang layak
    2,00 – 2,99
    Tidak layak
    1,00 – 1,99
      
    8.    Hasil Penelitian
    Modul Cetak Pembelajaran Fisika
    Hasil dari penelitian ini adalah bahan ajar berupa bentuk modul cetak pembelajaran Fisika untuk satu kompetensi.  Modul ini terdiri dari halaman depan (Cover), kata pengantar, daftar  isi, pembatas modul, serta bagian-bagian modul. Adapun bagian-bagian modul tersebut adalah, uraian pencapaian kompetensi, materi, rangkuman, latihan, kunci jawaban latihan, penilaian latihan mandiri, lembar kegiatan siswa, serta sumber & bahan bacaan.
                                       
    9.    Uji Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas  Bahan Ajar
    a.       Deskripsi dan Analisis Data Angket Uji KevalidanKepada Pakar  (Dosen) dan  Kepraktisan Guru Fisika.
    Masing-masing responden memberikan nilai kelayakan terhadap modul pembelajaran, dengan rata-rata secara keseluruhan dari 6 responden 80,35 Nilai kelayakan masing-masing responden dalam rentangan 0-100.
    b.      Deskripsi dan Analisis Data Angket Uji Keefektifan kepada Siswa
    Distribusi jawaban angket  diperoleh melalui hasil perhitungan dimana nilai keefektifan bahan ajar pada tahap uji coba kepada siswa yaitu 4,39 dengan interpretasi nilai Sangat Layak, ini berarti siswa menilai modul telah efektif sebagai bahan ajar pada konsep Kinematika.

    10.     Kesimpulan
    Pada penelitian pengembangan bahan ajar cetak ini kesimpulan bahwa :
    a.       Hasil penelitian yang diperoleh yakni nilai validitas bahan ajar yang meliputi validitas isi, validitas konstruk dan validitas teknis bernilai 3,72  pada tahap uji pakar dengan kriteria valid.
    b.      Hasil penelitian mengenai kepraktisan bahan ajar berupa modul  dari penilaian rancangan prototype bahan ajar  yang di uji kepada pakar dapat digunakan dengan revisi kecil atau dengan sedikit revisi, membuktikan bahan ajar telah praktis. Selain itu data mengenai kepraktisan memiliki nilai 4,33 dengan kriteria sangat praktis.
    c.       Hasil penelitian mengenai keefektifan bahan ajar ditunjukkan dari respon positif yang diperoleh dari guru dan siswa sebagai pengguna produk. Setelah dilakukan revisi bahan ajar, nilai efektifitas bahan ajar pada tahap uji kepada Guru 4,25 dan kepada siswa 4,39 dengan kriteria sangat efektif. Rata-rata keefektifan modul adalah 4,32 dengan kriteria sangat efektif. Guru dan siswa menyimpulkan bahwa modul sangat efektif digunakan dalam pembelajaran.








    BAB III
    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan
    Adapun kesimpulan dari materi ini adalah sebagai berikut:
    1.      Metode R&D  (Pendekatan penelitian dan pengembangan) merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan.
    2.      Tujuan utama penelitian dan pengembangan (R&D) adalah untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah dan untuk menjembatani kesenjangan antara sesuatu yang terjadi dalam penelitian pendidikan dengan praktik pendidikan dan menghasilkan produk penelitian yang dapat digunakan untuk mengembangkan mutu pendidikan dan pembelajaran secara efektif.
    3.      Langkah-langkah metode R&D meliputi Penelitian Dan Pengumpulan Informasi, perencanaan, Pengembangan Bentuk Awal Produk, uji lapangan awal, revisis produk, uji lapangan utama, revisi Produk Operasional, uji lapangan operasional, Revisi Produk Akhir dan diseminasi serta implementasi.
    4.      Model-model dari metode R&D meliputi model Dick & Carey dan model Jolly & Bolitho.
    5.      Metode penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan teknik. Contohnya yaitu Pengembangan Bahan Ajar Sains Bilingual Berbasis Web dengan Portal Elearning Moodle untuk Siswa SMP SBI.





    DAFTAR PUSTAKA

    Haryati, sri. 2013. Research And Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan. http://jurnal.utm.ac.id/index.php/MID/article/viewFile/13/11. Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26


    Ghufron, anik. 2011. Pendekatan Penelitian Dan Pengembangan (R&D) Di Bidang Pendidikan Dan Pembelajaran. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/HAND%20OUT%20MODEL%20%20R%20&%20D.pdf

    Muhson, ali. RESEARCH & DEVELOPMENT. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ali%20Muhson,%20S.Pd.,M.Pd./14%20R&D%202013.pdf


    DAFTAR PUSTAKA

    Haryati, sri. 2013. Research And Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan. http://jurnal.utm.ac.id/index.php/MID/article/viewFile/13/11. Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26


    Ghufron, anik. 2011. Pendekatan Penelitian Dan Pengembangan (R&D) Di Bidang Pendidikan Dan Pembelajaran. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/HAND%20OUT%20MODEL%20%20R%20&%20D.pdf

    Muhson, ali. RESEARCH & DEVELOPMENT. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ali%20Muhson,%20S.Pd.,M.Pd./14%20R&D%202013.pdf
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar