DOKTER TIRTA LULUSAN TERBAIK UGM
Dilansir dari laman dream.co.id Sosok Tirta Mandira Hudhi menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Dia adalah dokter yang sangat aktif mengampanyekan pencegahan virus corona di Indonesia. Dia juga membantu pendistribusian sumbangan influencer ke rumah sakit di Indonesia.
Dokter Tirta merupakan sosok nyentrik yang kerap muncul bak pahlawan di rumah sakit yang membutuhkan alat kesehatan saat virus corona mewabah.
Tak hanya berkecimpung di dunia kesehatan, di balik gelar dokter yang dia sandang, ternyata Tirta juga merupakan seorang pengusaha di Yogyakarta.
Lalu bagaimana sih sosok dokter Tirta selama ini?
Di bawah ini adalah profil dari Dokter Tirta yang menjadi perbincangan
netizen di media sosial yang mungkin belum kalian ketahui.
Nama lengkap: Tirta Mandira hudhi
Nama beken: dr Tirta
Tanggal lahir: 30 Juli 1991
Tempat lahir: Surakarta
Lulusan: Universitas Gadjah Mada
Akun Instagram: @dr.tirta
Dilansir dari laman dream.co.id Sosok Tirta Mandira Hudhi menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Dia adalah dokter yang sangat aktif mengampanyekan pencegahan virus corona di Indonesia. Dia juga membantu pendistribusian sumbangan influencer ke rumah sakit di Indonesia.
Dokter Tirta merupakan sosok nyentrik yang kerap muncul bak pahlawan di rumah sakit yang membutuhkan alat kesehatan saat virus corona mewabah.
Tak hanya berkecimpung di dunia kesehatan, di balik gelar dokter yang dia sandang, ternyata Tirta juga merupakan seorang pengusaha di Yogyakarta.
Lalu bagaimana sih sosok dokter Tirta selama ini?
Profil Dokter Tirta
Profil Dokter Tirta -IGdr.tirta |
Nama lengkap: Tirta Mandira hudhi
Nama beken: dr Tirta
Tanggal lahir: 30 Juli 1991
Tempat lahir: Surakarta
Lulusan: Universitas Gadjah Mada
Akun Instagram: @dr.tirta
sumber : www.alhidamart.com
Fakta Dokter Tirta
Lulusan terbaik universitas UGM
Diketahui apabila Dokter Tirta yang lahir di Surakarta Jawa Tengah adalah lulusan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013 yang lalu. Hebatnya, dia menyelesaikan skripsinya di semester ke-6.Setelah itu, melanjutkan koas selama 1,5 tahun dan sempat dinas di Puskesmas Turi dan Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada. Dia sempat menjadi dokter di Instalasi Gawat darurat (IGD) dan dokter jaga
Pengusaha dan CEO Shoes and Care
Selain menjalankan profesi sebagai dokter, Tirta juga membangun usaha di Yogyakarta. Dia membangun usaha yang dinamakan Shoes and Care, bisnis cuci sepatu yang familiar di kalangan anak muda pecinta sneakers di Indonesia.Usaha dokter Tirta pun saat ini sudah memiliki 19 cabang di berbagai kota di Indonesia. Terkadang ia bahkan menerima orderan untuk melakukan perawatan sepatu dari luar negeri.
Semasa muda, Dokter Tirta memiliki sejarah dengan dunia anak punk. Dia sempat ditampung oleh preman. Dengan latar belakang tersebut, saat ini, sekitar 60 persen, rata–rata pegawai Shoes and Care adalah mantan napi, anak putus sekolah, anak jalanan, dan anak punk.
Setelah dinyatakan sakit Bronkities kronis pada 2018, dokter Tirta memutuskan rehat menjadi dokter IGD dan fokus berjuang membantu teman teman anak jalanan di Shoes and Care.
Menolak tawaran beasiswa S2
Setelah lulus SMA, beliau diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Selain itu, dia juga lulus lewat jalur prestasi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Akhirnya, dokter Tirta memilih UGM sebagai tempat studinya.Ketika mengajar di UGM sebagai dosen tamu, dia bertemu dengan Prof Iwan Dwiprahasto, seorang Guru Besar UGM. Dokter Tirta mendapatkan tawaran untuk melanjutkan pendidikan kedokteran S2 di Belanda dan Jerman oleh Profesor Iwan.
" Setelah selesai S1 Prof Iwan mau memberikan beasiswa ke Belanda dan Jerman Lewat Dokter Jarir, aku tolak karena pada waktu itu aku lebih ingin ke IGD, belum siap untuk keluar negeri untuk S2," ucap dokter Tirta dalam wawancaranya dengan Deddy Corbuzier di Youtube.
Jadi Penyalur Bantuan dari Influencer
Dokter Tirta membantu para tenaga medis melawan penyebaran virus Corona. Dia mengoordinasikan semua sumbangan dari para influencer dan membuat program untuk menghambat penyebaran virus orona di Jakarta dan Indonesia. Pada awalnya, dia menggunakan dana pribadi untuk membantu tenaga medis.“ Gue ga dikasi biaya, gue pake duit gue sendiri, dan tiba2 @kitabisacom akhirnya memutuskan bantu gue,” ungkapnya di Twitter.
Saat ini dokter Tirta melakukan beberapa program dalam melawan penyebaran virus corona, dibantu oleh para relawan dan mantan Presiden Mahasiswa UGM, Fatur.
“ Gue bergerak, 14-15 jam sehari. Kadang 20 jam. Capek. Tapi gue semangat. Ini sumpah gue. Selama angka infeksi Corona masih tinggi, gue ga akan berhenti berjuang” tekadnya.
sumber : https://www.dream.co.id/news/dokter-tirta-bawa-kabar-prihatin-200328b.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar